keasaman dan kebasaan senyawa organik
TEORI ASAM – BASA ARRHENIUS
Arrhenius
mengemukakan suatu teori dalam disertasinya (1883) yaitu bahwa senyawa ionik
dalam larutan akan terdissosiasi menjadi ion-ion penyusunnya.
Menurut Arrhenius:
• Asam: zat/senyawa yang dapat menghasilkan H+ dalam
air
• Basa : zat/senyawa yang dapat menghasilkan OH- dalam
air
• Reaksi netralisasi adalah reakai antara asam dengan basa yang
menghasilkan garam:
TEORI ASAM – BASA BRONSTED-LOWRY
Pada tahun 1923,
Johannes Bronsted (Denmark) dan Thomas Lowry (Inggris) mempublikasikan tulisan
yang mirip satu-sama lain secara terpisah. Pendekatan teori asambasa
Bronsted-Lowry tidak terbatas hanya pada larutan berair, tetapi mencakup semua
sistem yang mengandung proton (H+).
Menurut Bronsted-Lowry:
• Asam: zat/senyawa yang dapat mendonorkan proton (H+)
bisa berupa kation atau molekul netral.
• Basa: zat/senyawa yang dapat menerima proton (H+),
bisa berupa anion atau molekul netral.
Kata kunci teori asam-basa Bronsted-Lowry: transfer proton dari asam ke basa.
Mengacu teori
asam-basa Bronsted-Lowry akan terjadinya transfer proton, maka dikenal istilah pasangan asam – basa konjugasi.
Hubungan Teori Bronsted-Lowry dengan Teori Arrhenius
Teori asam-basa
Bronsted-Lowry tidaklah bertentangan dengan teori asam-basa Arrhenius, justru
lebih melengkapi. Ion hidroksida tetap bertindak sebagai basa, karena mampu
menerima ion hidrogen dari asam dan juga dari air. Asam menghasilkan ion
hidrogen dalam larutan sebab asam
bereaksi dengan molekul air dengan cara memberikan protonnya kepada air.
Ketika gas
hidrogen klorida dilarutkan dalam air, molekul hidrogen klorida akan memberikan
protonnya (sebagai ion hidrogen) kepada air untuk menghasilkan asam klorida.
Ikatan koordinasi terbentuk antara satu pasang elektron bebas pada atom oksigen
dengan ion hidrogen dari HCl menghasilkan ion hidronium (H3O+).
Apabila suatu
asam dalam larutan bereaksi dengan suatu basa, yang bertindak sebagai asam
adalah ion hidronium. Sebagai contoh adalah terjadinya transfer proton dari ion
hidronium kepada ion hidroksida untuk menghasilkan air.
Hal penting yang harus diingat adalah:
Apabila kita membicarakan ion hidrogen dalam larutan, H+(aq),
yang sebenarnya kita
bicarakan tidak lain adalah
ion hidronium, H3O+(aq).
|
Amphiprotik/Amfoter
Amfoter adalah
sifat suatu zat/senyawa yang dapat bersifat asam atau basa (tergantung
lingkungannya). Sebagai contoh adalah air.
Beberapa contoh senyawa yang bersifat
amfoter disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Beberapa Senyawa Amfoter
Ion Amphiprotik
|
||||
H2S
|
+ H+
|
HS- (hidrogen
sulfida)
|
-
H+
|
S2-
|
H3PO4
|
+ H+
|
H2PO4-
(dihidrogen fosfat)
|
-
H+
|
HPO42-
|
H2PO4-
|
+ H+
|
HPO42-
(monohidrogen fosfat)
|
-
H+
|
PO43-
|
H2C2O4
|
+ H+
|
HC2O4-
(hidrogen oksalat)
|
-
H+
|
C2O42-
|
H2CO3
|
+ H+
|
HCO3-
(hidrogen karbonat / bikarbonat)
|
-
H+
|
CO32-
|
Kekuatan relatif asam-basa
Klasifikasi
asam-basa pada senyawa organik pada umumnya mengikuti teori asambasa Bronsted –Lowry. Penentuan kekuatan asam-basa
dapat dilihat dari arga pKa atau pKbnya. Tetapi untuk senyawa-senyawa organik.
Yang perlu diingat bahwa asam kuat akan menghasilkan basa konjugasi yang
stabil, begitu juga sebaliknya akan lebih kompleks.
Kebanyakan asam
adalah netral, maka basa konjugasi dari sebagian besar asam bermuatan negatif,
karena asam tersebut kehilangan proton. Untuk itu perlu dipelajari struktur
macam apa yang memberikan kestabilan muatan negatif, sebagaimana anion basa
konjugasi yang lebih stabil, maka asamnya pun lebih kuat.
Membandingkan efek struktur terhadap keasaman
Umumnya muatan negatif akan stabil apabila muatan terdelokalisir pada
ruangan yang lebih besar atau atom yang lebih banyak. Artinya, molekul dengan
atom yang mengikat muatan negatif lebih banyak akan lebih stabil daripada satu
atom yang mengikat muatan negatif. Hall-hal pokok dalam menentukan kestabilan
muatan negatif adalah:
• Elektronegatifitas atom yang bermuatan negatif
Muatan negatif lebih memilih berikatan
unsur yang elektonegatif daripada unsur elektropositif. Itulah sebabnya mengapa
air lebih asam daripada amonia, karena oksigen lebih elektronegatif
dibandingkan nitrogen.
• Ukuran atom yang bermuatan negatif
Muatan negatif lebih suka
berikatan dengan atom yang berukuran besar, karena ruangan yang tersedia lebih
besar, sehingga akan lebih stabil. HI lebih asam dibandingkan dengan HF, walaupun
F- lebih elektronegatif dibandingkan I-. Ion I-
jauh lebih besar dibandingkan F-, sehingga muatan negatifnya lebih
stabil. Maka pada golongan halida, kekuatan asam bertambah dari HF, HCl. HBr
dan HI yang terkuat.
TEORI ASAM-BASA LEWIS
Pada teori
asam-basa Arrhenius tidak dijelaskan perilaku asam-basa dalam larutan tidak
berair dan pada teori asam-basa Bronsted-Lowry tidak diterangkan akan adanya
sistem yang tidak terprotonasi. G.N.
Lewis, pada tahun 1923, mengemukakan teori asam-basa dalam buku Thermodynamics
and the Free Energy of Chemical Substances .
Menurut Lewis:
• Asam: zat/senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas
dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
• Basa: zat/senyawa yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas
dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
Produk dari reaksi asam-basa Lewis
merupakan senyawa kompleks. Proton merupakan asam Lewis. Lewis mengembangkan
reaksi asam-basa yang menyangkut zat/senyawa yang tidak mempunyai atom H dalam
senyawanya.
Secara umum, reaksi asam-basa Lewis terjadi apabila ada basa yang
mendonorkan pasangan elektronnya dan asam yang menerima pasangan elektron
tersebut untuk membentuk ikatan baru. Produk yang terjadi dari reaksi asam-basa
Lewis disebut dengan senyawa kompleks (adduct) dan ikatan yang terjadi adalah
ikatan kovalen koordinasi. Contoh
sederhana dari reaksi asam-basa Lewis adalah reaksi pembentukan ion hidronium
dan ion amonium. Pembentukan ion hidronium
Pembentukan ion
amonium
Hubungan antara Teori Asam-Basa Lewis dengan Teori Bronsted-Lowry Basa
Lewis
Cara terbaik
untuk melihat hubungan basa Lewis dengan basa Bronsted-Lowry adalah dengan cara
melihat apa yang sebenarnya terjadi pada saat basa Bronsted-Lowry menerima ion
hidrogen. Tiga basa Bronsted-Lowry yang akan kita tinjau adalah ion hidroksida,
amonia dan air.
Teori Bronsted-Lowry mengatakan
bahwa ketiga senyawa di atas bertindak sebagai basa karena berkombinasi dengan
H+. Alasan mengapa terjadi kombinasi ketiga senyawa di atas dengan
ion H+ adalah karena ketiga senyawa di atas mempunyai pasangan
elektron bebas, sebagaimana dijelaskan dalam teori asam-basa Lewis.
Bagaimana halnya
dengan reaksi antara amonia atau air? Dalam teori asam-basa Lewis dijelaskan
bahwa reaksi dimana pasangan elektron bebas suatu senyawa digunakan untuk
membentuk ikatan koordinasi dapat dikatakan bahwa senyawa tersebut bertindak
sebagai basa, misalnya amonia dan air.
pertanyaan :
1. Mana yang merupakan basa kuat,ion fluorida atau ion iodida ?
2. Bagaimana keasaman asam asetat (CH3COOH) berubah ketika salah satu atom metil digantikan oleh atom klorin untuk membuat asam kloroasetat (ClCH2COOH)?
DAFTAR PUSTAKA
Kotz.,
John.C, Purcel, K.F., 1987, Chemistry and Chemical Reactivity,
Saunders College Publishing, New York, USA
Oxtoby, D.W.,
2002, Principles of Modern Chemistry,
Nelson Thomson Learning Inc, Toronto, Canada.
Shriver, D.F., Langford, C.H., Atkins,
P.W., 1990, Inorganic Chemistry,
Oxford University
Press, New
York, USA
Terima kasih
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
terimakasih bang materinya
BalasHapusjawabannya
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah
Jawabannya :
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah
Menurut saya
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
terimakasih atas ilmunya bang, menurut saya
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Holla noob:p
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
BalasHapusJawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah
Terima kasih
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
BalasHapusJawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapusDari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
terimakasih bang materinya
BalasHapusjawabannya
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah
Makasih di
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
Terimakasih bang materinyaa..
BalasHapusJawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
terimakasih bang materinya saya akan coba menjawabannya
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Terima kasih atas materinya saudara ahmad, saya akan mencoba untuk menjawab, menurut saya jawabannya adalah sebagai berikut :
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.
Terima kasih atas materinya
BalasHapusMenurut saya:
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Jawabannya :
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Makasih bang atas illmunya
BalasHapusJawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Hallo aldi,saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama:
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah).
Terimakasih,
BalasHapusJawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Assalamualaikum bang ..
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
BalasHapusTerima kasih atas materinya Bang
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab.
Jawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Hai ardi
BalasHapusKakak coba jawab yaaa
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah).
2. Perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.
BalasHapus1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.
Terimakasih penjelasannya aldi. Jawaban untuk pertanyaan no 1:
BalasHapusDari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.
BalasHapus2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah).
BalasHapus
BalasHapusMateri yang sangat bermanfaat sekali.
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebiasaan yang lebih rendah.
Masih atas materi yang bermanfaat ini
BalasHapusJawabannya :
1. Dari tabel periodik diketahui bahwa fluor adalah elemen baris ke dua sedangkan iodium adalah elemen baris kelima, sehingga F- adalah ion yang lebih kecil dari I-. Kedua ion ini membawa muatan formal -1. Akan tetapi muatan pada F- lebih terkonsentrasi daripada muatan pada I-. Jadi F- adalah basa yang lebih kuat daripada I-. Data pKa mendukung kesimpulan ini dimana : HF pKa 3.2, HI pKa -10 (ingat bahwa basa kuat memiliki asam konjugasi yang lebih lemah)
2.perbedaan struktural ini tidak mengubah elektronegativitas atau jari" atom oksigen yang berbagi pasangan elektron dengan proton, juga tidak mengubah jumlah kontributor resonansi. Semakin sedikit kepadatan elektron yang tersedia (yaitu muatan negatif), semakin sulit bagi atom untuk berbagi pasangan elektron. Apa pengaruh penggantian hidrogen dengan klorin terhadap kerapatan elektron atom oksigen..? Klor lebih bersifat elektronegatif daripada karbon, sehingga klorin lebih menarik kerapatan elektron dari atom karbon yang berdekatan. Efeknya atom klorin akan menarik elektron ke arah dirinya dan menjauh dari gugus CO2- (karboksilat). Kepadatan elektron yang berkurang menandakan kebasaan yang lebih rendah.